Rommi Ariesta | AiTi and Blog

Berbagi tentang Teknologi Informasi untuk kehidupan yang lebih menyenangkan


Facebook itu hanya salah satu varian dari sekian banyak situs jejaring sosial yang tersedia saat ini, di dunia ini pastinya. Kata orang, situs jejaring sosial itu dipakai untuk menjalin persahabatan, dengan teman lama, orang yang baru dikenal. Bisa pula digunakan untuk tempat berkumpul bagi yang mempunyai visi dan misi yang sama, katakan memiliki hobi yang sama. Singkat cerita digunakan sebagai ajang bersosialisasi dengan orang lain.

Dalam berjejaring (baca: melakukan pertemanan) tentunya orang hanya ingin berteman dengan orang yang masih hidup saja. Mana ada orang yang mau berteman dengan orang yang sudah mati, makhluk gaib berbeda alam. Maksud saya, orang akan tetap bekomunikasi dengan orang yang masih hidup.

Katakanlah di dunia perpesbukan kita memiliki seabreg teman pada daftar teman kita, sebut saja selebritis dunia maya Indonesia kayak Pak Nukman Lutfie, Mas Budi Putra, mereka-mereka ini memiliki ribuan teman dalam daftar listnya.

Darimana datangnya teman di facebook anda. Caranya bisa beragam, ada yang memang sebelumnya teman kita dahulu atau pun orang yang sering melihat kita di dalam daftar temannya teman kita lalu kita di tambahkan (Add) sebagai temannya.

Dari sekian banyak daftar teman yang dikata koleksi. Berapa banyakkah yang intensif berkomunikasi dengan kita, menuliskan wall, memberikan komentar di status kita? Kadang kala, dari teman yang kita kumpulkan hanya numpang semata. Setelah kita add, nulis sekali wallnya ataupun sebaliknya, kemudian kita dan dirinya tak saling berhubungan lagi.

Memiliki banyak teman itu baik, sangat baik bukan? Kembali lagi, bahwa orang hanya ingin berteman dengan orang yang masih hidup. Di dunia nyata mungkin orang bisa dengan mudah mengetahui kalau kita masih hidup. Orang bisa bisa mendengar kabar kita dari teman kita yang lain. Melihat kita berjalan, bernafas, tertawa, berlari, bekerja dan berbagai kegiatan manusiawi lainnya. Toh kalaupun kita sudah tiada, setidaknya ada berita duka yang beredar.

Lau bagimana pada ranah facebook orang bisa mengetahui kalau kita masih hidup, bahasa popnya eksis? Sebenarnya tak berbeda jauh dari kehidupan nyata. Di facebook, segala kegiatan manusiawi kita bisa direpresentasikan dari berbagai cara dengan menggunakan fitur-fitur yang sudah tersedia.

Kita sering melihat, tipikal teman kita yang sangat sering mengganti status mereka. Dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain mereka selalu mengupdate statusnya. Teman seperti ini memperlakukan facebook mirip microblogging. Lalu teman-temannya mulai memberikan komentar ada yang bernada mayor, ada juga minor.

Fitur facebook yang kaya itu sepertinya menjadi mubazir, jika yang kita gunakan hanya sebatas update status. Banyak sekali fitur yang dapat dimanfaatkan. Kita bisa, membuat tulisan singkat di NOTE, mempublikasi foto yang baru, memberikan suatu link yang bagus saat kita browsing, mengundang teman (invitation) untuk mengikuti group tertentu, memanfatkan BLOGCAST untuk mempublikasi postingan terbaru dari blog kita, sharing video, invitation main game, dan seterusnya.

Pokoknya terletak pada berbagi hal apa saja kepada orang teman-teman kita. Yang berarti secara tak langsung kita mengabarkan bahwa “Hi aku masih hidup loh, masih bugar dan tidak sakit-sakitan”. Beragam cara, banyak pilihan. Dari sekian corong yang tersedia, manakah cara anda?

Read More..


Pamor BlackBerry (BB) di Indonesia kian hari kian menanjak. Pada awalnya Research In Motion (RIM) menciptakan perangkat pintar ini untuk segmen pekerja yang mempunyai mobilitas tinggi. Seiring perkembangan waktu, BB berkembang menjadi sebuah tren gaya hidup masa kini. Tidak semua orang berkesempatan menikmatinya. Bagi anda yang ingin bisa mencobanya secara gratis sepuasnya, bahkan memilikinya, bisa dengan mudah sekarang. Tau kah anda caranya?

Tak perlu berkecil hati bagi yang tidak memiliki cukup uang untuk membeli BB yang harganya cukup mahal. Anda bisa mencoba hampir semua seri BB yang ada dipasaran bahkan seri terakhirnya sekalipun, BlackBerry Strom, produk BB yang berlayar sentuh pertama.

RIM berbaik hati dengan menciptakan simulator untuk tiap-tiap produk BB yang diberi nama BlackBerry ... smartphone simulator. (Titik tersebut disesuaikan dengan seri yang ada, misalnya seri Strom, simulatornya bernama BlackBerry Storm smartphone simulator.

Simulator ini dibuat sama dengan produk sesungguhnya, mulai dari bentuk, sistem operasi yang tertanam, dan aplikasi standar (default). Apa yang bisa kita lakukan? Dengan ini kita bisa bersimulasi seolah-olah sedang menggunakan produk secara nyata. Tak ada yang berbeda dengan yang aslinya.

Ketika pertama kali diinstall, kita akan dihadapkan pada serangkian konfigurasi. Mulai dari memasukkan nama pemilik, email akun, jaringan yang dipakai, koneksi internet.

Dengan simulator kita bisa menikmati beragam aplikasi, apa saja fungsi dari aplikasi tersebut, bagaimana cara menggunakannya. Tak kalah ketinggalan kita juga bisa bersimulasi membaca email dan membalas email.

Simulator juga bisa kita gunakan untuk menginstal perangkat lunak tambahan, mencoba aplikasi lainnya. Jadi seolah kita sungguh memiliki BB ini. Bagi pemilik BB tapi phobia akan rusaknya BB kesayang bisa juga menggunakan simulator ini untuk mencobanya terlebih dahulu.

Sesungguhnya BlackBerry smartphone ini bisa juga dioptimalkan bagi para pengembang aplikasi Pengembang bisa memadukan BlackBerry MDS (Mobile Data Services) Simulator dengan BlackBerry smartphone simulator dalam menguji aplikasi yang telah dibuat. 


BlackBerry MDS Simulator menawarkan simulasi untuk aplikasi yang dijalankan dengan skema klien-server, yang membutuhkan koneksi HTTP, mencoba jaringan, push email, dan aplikasi berbasis web. 

Semuanya seolah sungguhan, selamat bereksperimen dan selamat menikmati. Ternyata BlackBerry itu gratis.:)

Read More..


Salah satu majalah berpengaruh di dunia, TIME, pada tanggal 17 Februari 2009 mengumumkan 25 blog terbaik dunia menurut versi mereka. Beragam blog dari berbagai topik ada didalamnya, mencakup politik, ekonomi, sosial, budaya, gaya hidup, astronomi, media sosial, teknologi dan lainnya.

Dari dunia teknologi, lifehacker, yang mendedikasikan laporannya tentang software terbaru, tips dan trik serta perkembangan dunia digital dianggap terbaik. 


Masih dekat dengan dunia teknologi, Mashable, disetiap postingannya yang kental dengan informasi jejaring sosial juga masuk dalam blog terbaik itu.

Sedangkan, TechCrunch oleh Time dianggap dak relevan dalam postingannya. Untuk itu diganjar sebagai Most Overrated Blogs.

Sulit rasanya untuk menilai blog terbaik diawal tahun. Belum juga 2 bulan pertama ditutup. Mungkin Time membuat pilihan ini dengan melihat rekam jejak blog-blog tersebut di ujung tahun 2008 kemarin. Selamat kepada para pemenang.

Sumbe gambar: Time

Read More..


Blogjumping adalah terminologi yang saya modifikasi dari istilah Blogwalking. Blogwalking sendiri kurang lebih artinya menjelajahi blog demi blog, terkadang membubuhkan stempel pribadi yang bernama komentar. Berbedakah keduanya? Katakan saja serupa tapi tak sama, setidaknya ini sekali lagi ini menurut saya saja.

Ketika mengunjungi satu postingan dari blog terkadang si penulis blog dengan baik hati menempelkan link-link sumber rujukan, informasi yang lebih detail tentang topik yang dibahas dan kadang menautkannya dengan link yang mempunyai bahasan yang sama.

Hal ini baik karena kita bisa mendapatkan informasi yang beragam lagi. Tapi pernahkah kita, suatu ketika, saat membaca postingan, kita lalu melompat kehalaman web lainnya. Lalu dihalaman yang baru ini kita kembali menemukan link lagi dan kita pun melonjat lagi. Begitu seterusnya, sampai tidak terasa tab baru sudah berderet.

Malah informasi yang kita temui dinilai lebih menarik dari informasi "blog kurir" yang telah menghantarkan kita pada satu halaman tertentu. Bisa jadi juga kita tidak pernah selesai membaca postingan pertama itu. Dengan cepat kita sudah berpindah ke blog atau website lainnya. Inilah yang saya maksud dengan BLOGJUMPING.

Andaikan blog kita membahas masalah spesisik mengenai tukang pijat tuna netra yang handal, dengan blogjumping ini, kita secara tak sengaja menemukan blog sopir angkot yang merangkap tukang pijat. Blog pecinta gadget yang suka dipijat.

Seperti saya kemarin, jadi bajing loncat dan menemukan beberapa niche blog dan artikel menarik versi NavinoT. Kebetulan Blog ini masuk didalamnya.

Dari aktivitas ini kita secara tidak sengaja menemukan informasi menarik lainnya. Melihat sudut pandang orang yang beragam. Sensasinya luar biasa dan tapi membuang waktu yang cukup banyak.

Bagi yang ngeblog hanya untuk having fun, memang sudah selayaknya dilakukan. Tapi bagi yang ingin fokus disatu bidang. Blogjumping yang menyebar ke segala penjuru mata angin blog ini kurang tepat.

Agar lebih efektif dan kita tetap fokus pada jalan yang benar. Sebagian blogjumping kita, tertuju pada blog yang membahas topik yang kita senangi. Untuk menjadi Ahli dibidang tertentu, Tung Desem Waringin mengatakan Belajarlah 80% hal yang kita ingin ahli didalamnya dan 20 % lagi belajar tentang semua hal bahkan disarankan belajarlah dari orang yang kita benci sekalipun.

Apapun yang dipilih,Merujuk pada definisi di atas, manakah yang kita lakukan? Apa yang didapat dan bagaimana sensasinya? Saya senang mendengarkan pengalaman anda semua. Terima Kasih.

Read More..

Mereka masih muda, energik, berapi-api, semangat yang luar biasa, melihat visi jauh kedepan melewati rekan seusia bahkan para seniornya. Dulu mereka diremehkan orang, kini dianggap legenda hidup. Awalnya mereka dipandang sebelah mata, sekarang mereka memiliki pengaruh luar biasa. Sebagian sekolah pun drop out tapi tetap menjadi orang sukses. Itulah sebagian potret banyak pengusaha di bidang komputer dan internet.

Sebut saja, Mark Zuckenberg, sosok pendiri Facebook. Matt Wullenberg, tokoh dibalik wordpress, penyedia layanan blog dan blog engine yang sangat populer. Nama yang lebih dulu kondang sebagai senior mereka, sang pendiri kerajaan bisnis microsoft Bill Gates. Founder Apple Inc Steve Jobs dan Stephen Gary Wozniak yang lebih akrab dikenal Steve Wozniak. Michael Dell yang membuat komputer rakitan pertama yang menawakarkan komputer sesuai dengan spesifikasi pembeli.

Zukerberg dan Bill Gates keduanya pernah kuliah di Harvard tanpa ijazah alias drop out. Gates sempat duduk dalam fakultas hukum sedangkan zukerberg pada ilmu komputer. Tapi ada juga yang sekolah sampai jenjang doktoral macam duet pendiri Google: Larry Page dan Sergey Brein, Yahoo: David Filo dan Jerry Yang.

Mereka memulai karir diumur 20-an. Saat rekan seusia mereka lebih memilih menghabiskan waktu dengan bersenang-senang, mereka malah asyik dengan dunia mereka dibidang komputer. Tak ada pesta dengan wanita dan alkohol, yang ada menghabiskan waktu di klub komputer, seperti yang dilakoni Steve Jobs dan Steve Wozniak menjadi members Homebrew Computer Club.

Di usia yang relatif muda, visi dan pandangan mereka jauh menembus dimensi waktu. Terkadang bertindak diluar nalar dan pakem, keluar dari zona nyaman dan asyik dengan dunia mereka. 

Pepatah "Life begins at forthy" hidup dimulai pada umur 40an tidak berlaku buat mereka. Disaat banyak orang baru menikmati hidup di umur 40an ketika karir sudah mantap, kuat secara finansial, jawara teknologi ini sudah mendapatkan kekayaan di umur 20an. Zuckerberg misalnya, dinobatkan menjadi pemuda paling kaya dengan kekayaan US$ 1,5 millyar ketika berusia 24 tahun menurut majalah forbes.

Awalnya mereka tidak berniat menjadi kaya tak juga mengejar popularitas. Steve Jobs pernah berujar "Ia ingin membuat sejarah". Lain dengan Bill Gates yang memimpikan komputer bisa digunakan oleh setiap orang, ada disetiap rumah yaitu PC (Personal Komputer) yang kita kenal sekarang ini.

Sebagai penutup, bisakah kita menjawab, apa visi dan misi hidup kita? Apa yang ingin kita raih? Dan apa yang sudah anda lakukan / ketika di umur 20-an? Segara cari jawabannya dan lakukan saja. Cukup.




Read More..


Surat Elektronik (Surel) sudah menjadi perlengkapan utama kita dalam berkorespondensi dengan kolega, mendapatkan update terbaru berita/informasi dengan berlangganan RSS yang dikirimkan ke kotak surat kita. Lalu apa yang akan terjadi jika kita tidak bisa terhubung ke internet? Masih bisakah kita membuka semua folder yang ada di surel kita itu?

Bagi para pengguna Gmail saat ini bukan mstahil lagi untuk membaca surel tanpa perlu terhubung ke internet. Layanan tahap uji coba ini dinamakan Offline Gmail. Fitur baru ini belum tersedia untuk settingan bahasa yang menggunakan Bahasa Indonesia.

Untuk bisa menggunakan Offline Gmail caranya cukup gampang:

  1. Klik Settings yang ada di pojok kanan atas, disamping nama alamat email anda.
  2. Masuk kedalam tab Labs (daftar fitur experimental) dan pada bagian Offline pilih opsi Enable kemudian Save.
  3. Setelah itu akan muncul gambar tabung reaksi berwarna hijau jika fitur Offline telah diaktifkan.
  4. Kemudian pilih tab Offline persis disamping tab Labs dan pada Other Options ada pilihan untuk membuat shortcut yang bisa dibuat di desktop atau di startmenu.

Offline Gmail ini bekerja dengan bantuan Gears. Semua email yang ada dalam akun kita termasuk email-email yang telah kita label bisa kita baca. GMail hanya mengunduh semua email dalam waktu 1 (satu minggu terakhir).

Kita juga bisa melakukan konfigurasi dengan Flaky Connection Mode dimana metode koneksi berlapis ini akan secara otomatis membuat Gmail kembali On-Line jika koneksi internet sudah berjalan normal, dan sebaliknya. Jadi kita tetap membaca email tanpa harus dihadapkan pada tampilan “The Webpage is not Available” karena internet tiba-tiba terputus.

Ketika dalam moda Offline kita pun tetap bisa Compose Email seperti biasa dan akan di simpan di dalam Outbox terlebih dahulu ketika kita klik send. Nantinya email tersebut akan dikirimkan otomatis ketika kembali terhubung ke internet.

Fitur ini begitu powerful mengingat koneksi intenet Indonesia yang tidak stabil. Anda tetap bisa mengecek email yang belum sempat terbaca. Mungkin inilah kesempatannya karena mungik ketika akses intenet kembali normal anda malah asyik browsing seperti banteng liar.

 

Read More..


Strategi penjualan Research In Motion (RIM) dengan BlackBerry dan Apple Inc melalui IPhone nya sungguh menarik untuk diamati. Kedua perusahaan dunia itu memiliki taktik yang serupa dalam memasarkan perangkat mobilenya. Sama-sama menawarkan perangkat tidak secara langsung kepada konsumen tapi melalui makelar, yakni operator selular. Ada apakah?

Langkah mereka berbeda dari banyak produsen handphone lainnya, Nokia, SonyEricsson, Motorola, Palm, HTC, Dopod, 02, Samsung, LG dan lainya yang menjual secara langsung kepada pengguna ataupun melalui reseller. IPhone dan BlackBerry memang ekslusif dan mahal tapi produsen lain pun punya produk untuk segmen menengah atas.

Kalau mau, mereka tetap bisa menjualnya secara langsung tanpa melalui perantara operator selular yang membundelnya dalam paket. Mengapa mereka menempuh jalur ini? Inilah yang ingin dicoba untuk kita tebak. Kiranya ada 4 alasan:

1. Strategi Aras Korporasi
Menjualnya secara eceran, melalui distributor ataupun melalui kerjasama dengan operator selular adalah sebuah pilihan. Sebuah cara dalam berdagang dan ini tidak melanggar etika bisnis. Cara ini dipilih sebagai strategi perusahaan dalam berbisnis. Hal utama adalah bisa mendatangkan margin.

2. Berkelas dan Ekskusif

Dengan memilih tidak melayani pelanggan secara langsung, RIM dan Apple Inc ingin menonjolkan kesan mewah dan hanya untuk kalangan tertentu. Dengan harga yang cukup tiggi dan dipaket bersama jasa operator selular artinya hanya orang-orang yang berduit saja yang mau secara rutin mengeluarkan biaya bulanan. IPhone dan Blackberry yang dibeli selain dari operator selular adalah produk "Haram".

3. Membangun Loyalitas
Salah satu sifat mendasar manusia adalah ingin dihargai dan diakui. Dengan menggunakan produk yang bukan sejuta umat, secara tidak langsung penggunanya merasa bahwa mereka sebagian kecil kaum yang sukses secara materi. Loyalitas pada perangkat ini terus mereka pertahankan demi status sosial.

4. Mengikat Konsumen
Cinta itu tumbuh karena kebiasaan, konon begitu katanya. Kewajiban berlangganan dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun untuk bisa menggunakan IPhone akan membuat orang cinta mati. Seperti nikotin atau zat adiktif, ada yang hilang jika berhenti memakainya. Apalagi ditambah dengan berbagai service yang menarik dari operator. Bahkan Barrack Obama ngotot untuk bisa tetap bermain dengan BlackBerrynya walaupun sebagai presiden tidak dibenarkan oleh protokoler kepresidenan US, akhirnya ia diizinkan.

Metode apapun yang ditempuh oleh masing-masing vendor handphone hanyalah sebuah aksi bisnis yang ditujukan untuk menangguk margin. Cara boleh berbeda tapi tujuannya satu. Dan juara sejatinya adalah meraka yang mempunyai keuntungan yang paling besar.


Read More..

Internet Sehat Blog Award '09

Internet Sehat

Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Categories

Archives

Recent Posts

Recent Comments

NavinoT

NavinoT
Another Technology Paradigm