Rommi Ariesta | AiTi and Blog

Berbagi tentang Teknologi Informasi untuk kehidupan yang lebih menyenangkan


Roy Suryo berpendapat bahwa Friendster.com dan blog tidak bermanfaat. Statment itu dikemukakan olehnya pada acara Survey interaktif padamu negeri yang ditayangkan di Metrotv yang membahas tentang difungsi camphone (Camera Phone). Saya dengan sangat jelas mendengar pendapat negatif, pandangan yang sempit tentang friendster dan blog. Menurut saya, dia sah-sah saja berpendapat. Mungkin alasan yang dikemukakannya di dasarkan pada beberapa blog yang memang content beritanya tidak bisa dipertanggungjawabkan dari berbagai aspek penilaian jurnalistik. Terkadang tulisan diblog memang coretan uneg-uneg dari penulisnya saja untuk menggambarkan tentang isi hatinya. Saya sendiri berpendapat untuk jenis blog yang penggunaannya seperti ini adalah sebagai e-diary.

Bertolak belakang dari itu, tidak sedikit pula blog yang digarap dengan sangat serius. Tulisan didalamnya tidak hanya sebagai tempat menumpahkan segala kegiatan (baca: aktivitas keseharian atau curhat) tetapi juga banyak blog yang berisi opini, ide kreatif bahkan revolusioner yang dijuga diselipkan hasil riset, pendapat ahli, layaknya karya ilmiah populer di media cetak umum.

Mulai dari orang biasa dan bukan siapa-siapa hingga selebritis dan orang-orang populer negeri ini punya blog. Sebut saja wimar witoelar salah satunya dan masih banyak lagi.

Lantas apa hak dan kapasistas seorang ROY SURYO yang konon katanya pakar telematika, yang selalu menjadi nara sumber di berbagai acara untuk mendegar pandangannya tentang Multimedia dan teknologi?? Saya rasa dia tidak berhak untuk menberi penilaian yang begitu sempit. Tidak etis pula dia men-judgement friendster dan blog sebagai hal yang tidak berguna. Bolehkan seseorang karena kepakarannya (berkat media yang mengharumkan namanya), boleh dikatakan sangat menyinggung perasaan begitu banyak blogger di indonesia dan di seluruh dunia. Bukankah lebih pantas buat seorang pakar, untuk mengarahkan pengguna awam untuk menggunakan blog dengan lebih bijak lagi. Bukan melakukan hal yang tidak memberikan solusi. Menurut Prof. Komaruddin Hidayat ( 2006 : 20 ) ”Dalam ilmu sosial, tindakan demikian juga sering dinamakan pembunuhan karakter (character assassination) yang berupa fitnah”. Singkatnya ialah ROY SURYO telah melakukan character assassination kepada para blogger.

Seharusnya, pendapat sinis itu tidak digunakan secara general untuk seluruh pengguna blog. Nyata-nyata, di amerika, sekarang para penulis blog telah dianggap sebagai jurnalis. Mereka telah dibekali dengan tanda pengenal dan identitas sebagai jurnalis sehingga di beri kewenangan untuk meliput berita. Begitu mudahkah kita menjustifikasi suatu hal?

Read More..

Barusan gw habis pulang dari warnet maklum ga punya akses internet di kamar (sekedar info. eike anak kos boo ), tujuannya seh buat posting tulisan yang kemaren-kemaren dan memang rencananya mao gw posting diblog gw. Ternyata, semenjak gw buat blog dengan url; http://www.rommiariesta.blogspot.com baru sadar ternyata baru sekali gw posting, ketika pertama kali create dan langsung posting tulisan pertama. Itu kejadiannya taon 2006 tepatnya sekitar bulan juli, dan gw masih inget itu bikinnya di wanet daerah sekeloa bandung, deket kos temen gw, adek.

Habis bingung malem mingguan mao ngapain. Pacar jauh, di depok. :( yah ga bisa ngapel dunks tentunya. Mao baca-baca buku tentang “Metodelogi Penelitian” lagi males, suntuk banget. Yah, pikir-pikir mending ke warnet, ngilangin BT plus malem mingguan ngapelin situs-situs. Mayan lah, dari pada bengong, terus kesurupan siapa yang mao nolongin gw. Kan sendiri.

Rencananya seh mao ke warnet yang di setiabuhi bawah, sebelah warung “mangkuk Mas”. Tapi sebelumnya gw, nyangkut dulu buat ngambil jatah gw di ATM Mandiri, sisa 100 rebu buat ampe tanggal 28 Februari. Saldo gw di Atm sekitar 56000 sekian, dah ga bisa diambil lagi. Nah, habis dari ATM gw jalan tuh ke bawah menuju Warteg favorite gw buat isi perut. Tadi maemnya pake sotong (bahasa Indonesianya cumi) plus sayur toge tahu. Gak tau juga tuh tadi gw makannya kayak orang kesupan ga yah? Soalnya laper banget bos..:) Bodo amat, perut-perut gw ini, bayarnya pake duit gw juga. Persetan dengan tanggapan orang lain. Yang Penting Kenyang, ya ga bos??!

Selesai maem harus minum dulu. Geleguk....geleguk.... Segelas air dengan lancar turun dari dalem mulut melewati tenggorokan dan selanjutnya gw ga tau tuh air liwat mane soalnya gw ga memperdalam elmu biologi, gw lebih suka fisika, matematika, dan kimia. (boong bgt tuh, pas SMA kan elu IPS ). Hehehehe

Habis minum nyantai dulu bentar biar ntar pas jalan perut ga sakit. Sembari nunggu makan malem gw turun keperut, gw mikir sesuatu. Coba pembaca tebak kira-kira apa yg gw pikirin? Silahkan mail me ke rommi.ariesta@gmail.com. Bagi Pembaca yg bisa menjawab mendapatkan hadiah menarik yang akan di kirimkan lewat mimpi.:p Tepat sekali sodara, gw mikir kira-kira warnet mana yang akan gw jamah dan gw jajah. Enk..Ink..Enk.. Setelah melewati proses berfikir yang panjang dan melelahkan akhirnya gw menemukan satu jawaban yang pasti bahwa mending gw kewarnet curve.net aja (itu-itu, anak perusahaannya mak oneng). Tanpa pikir panjang lagi, gw bangun dari singgasana raja kerajaan warteg bowo (pan katanya pelanggan adalah raja, berhubung gw termasuk langganan di sono, boleh donk gw memberi label diri gw dengan sebutan raja:P) untuk membayar. Loh, ko raja bayar. It’s me. Raja yg baik tidak pernah meminta tapi selalu memberi, bukan menyalahgunakan wewenang untuk menindas rakyatnya..:p

Selesai bayar lg langsung naek angkot untuk pergi ke curve.net. Tet..toret..terot.toret akhinya nyampe gw di tujuan.. Sampai disini dulu ya.. Will be right back. Daaggghhhh…Daagggghhhhh……

Read More..

Klo denger kata peniliti, ekspresi kekaguman langsung muncul. Timbul kesan mendalam, seperti, seorang yang pintar, punya pendidikan yang tinggi, pengalaman segudang, pokoknya “ke-eksklusif-an” selalu melekat pada seorang peniliti. Memang ada benarnya juga, bahwa untuk menjadi peneliti yang handal dibutuhkan pemahaman teori yang mendalam tentang variabel yang akan di teliti, metodelogi riset yang mumpuni dan berbagai faktor pendukung yang juga tak kalah pentingnya untuk menunjang kegiatan penelitian itu seperti; Duit, data-data pendukung, izin untuk bisa menyentuh objek dan segala tetek bengeknya.

Berhubung kesibukan saya sekarang sedikit banyak harus menjadi peneliti karena saya mao bikin skripsi. Skipsi ialah sebuah tugas akhir bagi calon sarjana untuk dapat meraih gelar kesarjanaannya. Dalam mengerjakan skripsi, kita mao tidak mao, sudi tidak sudi, harus melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan di teliti. Ngemenk-ngemenk, judul skipsi ane adalah “Hubungan Audit Sistem Informasi Manajemen dalam kaitanya dengan penyediaan Informasi yang bermutu bagi Karyawan di PT. Telekom Tbk. Gimana tuh bos?? Kira-kira bermanfaat gak ya hasil penelitian saya nantinya? Bisa memberikan kontribusi ga pada perkembangan ilmu pengetahuan? Kate-nya nih, dari buku yang gw baca tadi sore dengan judul “Prosedur Penelitian” oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa “kita meneliti bukan karena agar lebih mahir meneliti, tetapi karena ingin menyumbangkan hasilnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan, meningkatkan efektivitas kerja atau mengembangkan sesuatu. (2002 : 29). Mungkin dari penelitian saya nanti belum memberikan kontribusi maksimal bagi dunia keilmuan tapi setidaknya saya akan mencoba sekuat tenaga, memeras otak, membanting tulang untuk memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Yaa klo sekarang belum bisa memberikan buat orang lain, paling tidak bermanfaat buat gw. J Ini bukan statment menghibur loh. Soalnya, selain pemula yang masih butuh bimbingan, miskin ilmu, miskin amal, dan miskin harta. J

Masih dari buku yang gw baca, gw mao sharing-sharing dikit ni, pokoknya dikit banget.:) ( Tujuan utamanya seh biar elmu yang barusan gw dapat ga cepet musnah dari otak gw.:P, maklum dengan IQ yang mendekati idiot). Penelitian yang itu terbagi atas 2 jenis ditinjau dari caranya, yaitu :

  1. Operation Research (Action Research).
  2. Eksperimen

Males gw nerusinnya, soalnya cuma segitu yang gw inget dan catatan: itu juga liat buku lagi.

Mudah-mudahan cuap-cuap ini bisa memompa semagat gw untuk lebih semangat dalam meneliti. Sodara-sodaraku sebangsa dan setanah air, mohon doa restunya agar dalam menjalankan penelitian ini, gw di beri kekuatan oleh kekuatan langit. Semoga ilmunya bermanfaat. Amien.

Read More..


Pendahuluan

Kota timah, asal martabak, begitulah kira-kira orang-orang dari daerah luar menyematkan “julukan” tersebut bagi pangkalpinang. Setidaknya, ini yang pernah penulis dengar ketika berada di daerah lain. Apapun julukan yang di terima setidaknya meraka tahu – walaupun tidak tahu letak secara geografisnya. Pujangga kaliber dunia dari Inggris, Shakepare, pernah menulis bahwa “Apalah artinya sebuah nama”. Memang sangat tepat, kita sebagai warga pangkalpinang tidak perlu risih bahkan terganggu dengan “sisipan” nama kota pangkalpinang. Mungkin sekarang mereka hanya tahu bahwa pangkalpingang penghasil timah dan tempatnya para “tukang” martabak, tapi bukan hal yang utopis nantinya, mereka juga mengenal pangkalpinang sebagai Cyber City.

Definisi Cyber City?

Tidak ada Terminologi atau definisi baku yang jelas dikemukakan baik oleh ahli teknologi maupun dari kalangan akademisi – disiplin ilmu tertentu – bahkan ahli lingkungan ataupun tata kota sekalipun untuk menjelaskan konsep tentang cyber city. Awal mulanya cyber city adalah salah satu kawasan di amerika serikat, yang lazim dikenal dengan daerah silicon valley. Di Cluster Silicon Valley ini berdiri lokasi Universitas Standford dan tempat perusahaan-perusahaan raksasa dunia berada, seperti: Oracle, Hewlett-Packard (HP), Apple Corporation (dulunya Apple computer yang terkenal dengan komputer machintosh-nya – bahkan sekarang mulai melebarkan sayap bisnisnya sebagai produsen Personal Digital Assistant Phone) dan ribuan perusahaan lainnya.

Multinational Company yang berada pada Cluster Silicon Valley seperti disebutkan diatas mempunyai nilai kapitalisasi jutaan dolar. Perusahaan tersebut memproduksi berbagai jenis barang – baik Hardware maupun Software berteknologi tinggi. Perusahaan-perusahaan ini sebagai pundi-pundi yang mendatangkan devisa bagi amerika. Jenis ekonomi seperti ini yang menggerakkan amerika bahkan dunia pada era digital saat ini.

Perusahaan-perusahaan ini beroperasi dengan mengandalkan teknologi komputer dan internet, digerakkan oleh kemampuan teknis yang tinggi (brainware), tingkat efisiensi tinggi, loyalitas, semangat enterpreneurship, dan kapitalisasi yang besar.

Jadi kalau kita simpulkan bahwa Digital City adalah sebuah wilayah yang terdapat banyak perusahaan Hi-Tech yang menghasilkan produk-produk teknologi, seperti Hardware dan software computer, semikonduktor, serta berbagai komponen elektronik canggih (bisa berupa peralatan telekomunikasi dan peralatan rumah tangga) yang didalamnya mempekerjakan karyawan dengan tingkat pendidikan tinggi sehingga menghasilkan para worker ber-skill tinggi.

Apakah silicon valley hanya ada di Amerika?

Silicon artinya silikon dan Valley artinya lembah. Jadi, Silicon Valley adalah lembah Silikon. Jadi pada awal silicon valley adalah sebutan untuk sebuah wilayah di USA yang menggambarkan terdapat perusahaan-perusahaan Hi-Tech.

Tapi fenomena sekarang banyak bermunculan imitasi silicon valley yang berkembang di berbagai negara belahan dunia saat ini. Contoh terbaiknya seperti; Silicon Hills (Austin, Texas, USA), Kempele (Oulu, Finland), Silicon Alley (Manhattan, USA), Silicon Fen (Cambridge, England), Kista (Suburb of Stockholm), Multimedia Gulch (South of Market, San Francisco), Shinjuku (Japan), Silicon Bog (Ireland), Silicon Dominion (Virginia), Silicon Wadi (Israel), Cyber District (Summer and Congress Streets, Boston), Hoxton (Northwest, London), Silicon Forrest (Seattle vs. Portland), Silicon Island (Taiwan), Silicon Valley of the East (Dresden/Elbe River Valley, Germany), Sophia Antipolis (South of France), Silicon Glen (Glasgow to Edinburg), Digital Coast (Greater Los Angeles), Media Valley (Inchon, Korea), Silicon Plateau (Bangalore, India), Softopia (Gifu, Japan), Silicon City (Chicago), Telecom Valley (Minas Gerais, Brazil), and Czech Tech (Prague) [Budi Rahardjo, 2006, dikutip dari Wieners, 1998).

Sepertinya, wilayah-wilayah di indonesia pun tak mau ketinggalan untuk ambil bagian menjadi imitasi silicon valley. Banyak sudah daerah di indoneisa yang bergerak kearah silicon valley, seperti; Bandung (Bandung High Tech Valley), Bali (Bali Camp), Yogyakarta, Bogor, Toba (Toba Tech), Batam, Jakarta (Kemayoran Cyber City), Cimahi (Cimahi Cyber City) dan mungkin beberapa daerah akan menyusul segera termasuk Pangkalpinang ini.

Bagaimana dengan pangkalpinang?

Yaa, benar sekali, walaupun pangkal pinang hanya sebuah pulau kecil yang masih “balita”, itu semua bukan kendala. Yang dibutuhkan hanya lah komputer, akses internet yang cepat, dan lingkungan sekitar tempat bekerja bukan sesuatu hal yang penting. Langkah awal untuk membangun cyber city, begitu juga Pangkal pinang adalah memperbanyak Hacker yang Enterpreneur dan Enterpreneur yang Hacker. Salah satu situs “Sarang” hacker indonesia http://www.echo.or.id -> Start Here to be come hacker.

Orang bisa bekerja dan hidup hanya dengan duduk di depan komputer tanpa harus bertemu secara fisik, mempunyai gedung kantor, semuanya dilakukan secara virtual. Sungguh mudah, sangat memudahkan dan tentunya menyenangkan.

Ini senada dengan argumen Richard Friedman (2005) yang dikutip oleh Budi Rahardjo dalam BHTV 2.0: A second attempt to create Siliconia in Indonesia bahwa “Since all they need is just a computer and fast internet access, they can work anywhere in the world by themselves. The surrounding environment where they work is not that important.”

To be Continued……

Mohon maaf kepada rekan-rekan semua, bahwa penulis belum bisa memastikan kapan dead-line sambungan artikel ini akan diteruskan ataupun artikel ini menemui “ajalnya” hanya sampai disini. (Mungkin ada yang ingin mengulas lebih jauh dipersilahkan demi kemajuan bangsa:P). Sebab utamanya, sekarang penulis lagi sibuk untuk menyelesaikan skripsi. (Untuk masa depan yang lebih cerah mang:p). Keep Share Ur Knowledge n Education 4 All..

Read More..

Internet Sehat Blog Award '09

Internet Sehat

Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Categories

Archives

Recent Posts

Recent Comments

NavinoT

NavinoT
Another Technology Paradigm