Rommi Ariesta | AiTi and Blog

Berbagi tentang Teknologi Informasi untuk kehidupan yang lebih menyenangkan


Semangat open source dan saling berbagi yang dulu sempat mempunyai ruang khusus di hati, kini kembali dibangunkan oleh kehadiran web browser yang dilahirkan dari perut Google. Sudah 4 hari sampai detik ini, saat ngeblog ini pun saya menggunakan Google Chrome.

Dari pengamatan saya, hampir semua produk google dibangun dengan kesederhanaan dari segi fisiknya (baca: design). Namun kesederhannan ini tak berarti fitur-fitur yang yang tersedia juga sederhana. Bentuk boleh simple tapi bobot boleh di adu.

Selain itu, produk-produk lansiran google dirancang untuk bekerja cepat. Perpaduan unsur kesederhanan tapi tak membosankan ketika di tatap dan kecepatan inilah yang menjadi alasan saya jatuh cinta pada google.

Chrome adalah produk google yang open source, dan pada rilis nya semua orang telah di ajak untuk berkontribusi mengembangkannya. Rilis Chrome saat ini masih versi beta 0.2.149.27 dan pada saat menuliskan postingan ini saya sedang meng-update ke versi terbaru.

Kesederhaan Chrome yang tak biasa bisa langsung dinikmati. Tak seperti web browser umumnya, tak ada menu yang berada pada bagian kiri atas aplikasi browser atau seperti aplikasi lainnya. Untuk opsi dan berbagai settingan, google memberikan sedikit ruang pada bagian kanan sebelah address bar dengan tanda kertas untuk menu file dan settingan kita bisa mengklik gambar kunci. Enak dipandang.

Mencomot yang terbaik dan memadukan para terbaik itu di didapatlah yang terbaik. Ini falsafah yang di gunakan Chrome. Chrome tidak di kembangkan dari nol, tapi google juga menggunakan 
Apple Web's Kitt nya Safari dan komponen Mozilla's firefox serta semangat berbagi (open source).

Dalam hal kecepatan, Chrome terasa memang lebih cepat untuk membuka halaman web terutama yang banyak menggunakan java script. 

Saya dulunya begitu fanatis dengan firefox, semenjak hadirnya Google Chrome saya mulai mendua dan mulai banyak bercengkrama dengan "Anak" google ini. Tak ada yang superior dalam dunia web browser, semua mempunyai fan's sendiri. Kita bebas memilih yang kita suka. 

Bagi yang begitu fanatik tehadap suatu aplikasi ada baiknya membuang sifat buruk ini. Jika anda tidak menyukai suatu mainan baru, anda pun bisa seketika kembali. Nikmatilah indahnya dunia di luar sana. Selamat Mencoba Google Chrome. 



0 komentar

Posting Komentar

Internet Sehat Blog Award '09

Internet Sehat

Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Categories

Archives

Recent Posts

Recent Comments

NavinoT

NavinoT
Another Technology Paradigm